Laman

Rabu, 19 November 2014

Ikan Koi



sejarah/Asal-usul Koi
Kata koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper. Lebih spesifik lagi ia merujuk pada nishikigoi yang kurang lebih bermakna ikan karper yang bersulam emas atau perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan. Ini karena koi merupakan homofon untuk kata lain yang juga bermakna kasih sayang atau cinta.
Koi dikembangbiakkan dari ikan karper biasa. Pada tahun 1820-an, di Jepang mulai muncul usaha mengembangbiakkan ikan karper untuk warnanya. Ini bermula di kota Ojiya di perfektur Niigata yang berada di wilayah timur laut Pulau Honshu.
Sejumlah pola warna ikan koi mulai terbentuk pada abad ke-20, utamanya adalah tipe Kohaku (lihat gambar untuk jenis-jenis Kohaku) yang bercorak merah dan putih. Warna populer termasuk putih, merah, jingga, kuning, perak, biru, hitam, dan hijau – masing-masingnya dengan identifikasi nama yang berbeda.
Sebelumnya dunia luar tidak begitu mengikuti perkembangan variasi warna Koi, hingga tahun 1914 Koi Niigata dipamerkan dalam suatu pameran tahunan di Tokyo. Semenjak itu, minat terhadap Koi semakin merebak ke seluruh penjuru Jepang.
Tidak cukup di Jepang saja, hobi memelihara Koi pun akhirnya turut menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Koi mulai umum dijual di toko-toko ikan dan biasanya Koi dengan kualitas tinggi bisa diperoleh dari pedagang stertentu yang punya keahlian dalam bidang ini. Kecantikan ikan Koi membuatnya ramai diminati.  Karena kemampuan ikan ini untuk beradaptasi pada kondisi dan cuaca yang berbeda, koi cepat tersebar ke Eropa dan benua lainnya.
Sejarah/Asal-usul Koi di Indonesia
Lantas kapan sesungguhnya Koi mulai masuk ke Indonesia? Setidaknya ada dua versi soal hal ini. Yang pertama menyebutkan bahwa Koi mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1991. Ketika berkunjung ke Indonesia, Kaisar Akihito memberi Presiden Suharto puluhan ekor Koi sebagai cinderamata. Jenis yang dibawa adalah Kumpai, yang merupakan persilangan antara ikan karper Indonesia dengan Koi Jepang. Sementara versi yang lainnya menyebutkan bahwa Koi masuk ke Indonesia pada kurun waktu 1981-1982, dibawa oleh seorang penggemar Koi bernama Hani Moniaga.
Ada beberapa fakta menarik soal Koi ini. Koi sesungguhnya adalah ikan karper yang dibiakkan secara selektif dan dipilih karena warnanya. Ketika Koi dilepas ke alam liar dan berkembangbiak secara bebas, dalam beberapa generasi warnanya akan kembali berubah menjadi warna alami ikan karper pada umumnya. Koi juga dikenal sebagai ikan yang berumur panjang. Bahkan di Jepang ada yang mencapai usia 223 tahun. Luar biasa! (NA)
(http://duniakoi.com/asal-usul-ikan-koi-di-indonesia)



Merawat dan memelihara Ikan Koi yang baik suatu keharusan
bagi hobiis. Pokok dasar yang perlu diketahui adalah kolam yang
cocok, air yang sesui dan teknik pemberian pakan.
Ikan Koi bisa di pelihara di kolam semen, kolam tanah, kolam
taman. Memeliharaan ikan koi dalam aquarium tidak dianjurkan.
Karena koi membutuhkan areal berenang luas dan dalam. Selain
itu, keindahan koi terletak pada punggung berwarna warni. Kalau
dipelihara dalam aquarium keelokan tubuh dan warna tidak terlihat
maksimal.
Ukuran kolam koi dianjurkan minimal 1,5m x 2m dalaman 80-50cm.
Jika kolam telalu dangkal, badan ikan akan terus-menerus kena
sinar matahari. Terlalu banyak kena sinar matahari dapat merubah
warna tubuh koi jadi pucat dan pertumbuhan terhambat.
Perlu diperhatikan jarak air ke bibir kolam minimal 25cm berguna
untuk mencegah koi melompat ke daratan. Kolam harus dilengkapi
saluran pembuangan di bagian bawah. Di bagian atas kolam
dipasang pipa untuk menyalurkan air bersih yang telah diendapkan.
Filter empat lapis perlu dipasang untuk menjaga kebersihan dan
kelancaran pasokan air. Filter empat lapis adalah
- Filter pertama terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk berfungsi
menyaring sampah dan Lumpur yang mengotori kolam.
- Filter kedua berupa karbon zeolit berfungsi menghilangkan racun,
bau tak sedap, dan membunuh bibit penyakit.
- Filter ketiga berupa pestisida yang tak mematikan bakteri pengurai
yang berperan dalam proses penjernihan air kolam.
-Filter keempat berupa tanaman atau bebatuan yang dapat
mengikat kotoran.
Derajat keasaman (pH) air yang cocok untuk pertumbuhan koi
adalah 6,5-8,5. Untuk menjaga sirkulasi air bisa dipasang pompa
yang mampu menyalurkan air sebanyak 25 liter per menit. Dengan
cara ini, air kolam tak perlu sering dibersihkan, tapi perlu
membersihkan filter dan bak filter. Caranya, semprot filter dengan
air bersih sekitar 5-10 menit.
Bila menggunakan penyaring ini, sebaiknya penggantian air lakukan
dua minggu sekali. Tujuannya untuk membuang zat-zat racun dari
sisa-sisa makanan yang terurai menjadi nitrit berbahaya bagi
kesehatan ikan.
Pakan berfungsi untuk membentuk tubuh ideal dan
mencemerlangkan warna pada ikan koi, juga sebagai media
perantara untuk mengobati ikan koi yang sakit. Jenis pakan yang
diberikan bisa berupa pakan alami atau pakan buatan. Pakan
tersebut mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan
koi. Pakan sebaiknya diberikan dua kali sehari, pagi dan sore agar
kebutuhan gizi ikan terpenuhi.
Jenis pakan yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan koi
agar tubuh ideal adalah wheat germ. Pakan terbuat dari bahan yang
mengandung protein tinggi seperti, gandum, tepung udang, tepung
ikan, dan bungkil kacang kedelai.
Kandungan protein sekitar 32%. Selain itu wheat germ juga
mengandung vitamin A,D,E,K,B2,B6,B12, niasin, vitamin C dan
unsur-unsur mineral lain seperti kalsium, choline chloride,
panthetonate, trace mineral, dan antioksidan.
Sementara, pakan untuk mencemerlangkan / mempertajam warna
koi adalah pakan mengandung zat karoten. Zat tersebut dapat
merangsang munculnya warna pada ikan koi. Secara alami di dalam
tubuh ikan koi terdapat zat karoten berupa antaxanthin
menghasilkan warna merah, dan lutein menciptakan warna kuning
kehijauan.
Pakan ikan koi yang mengandung zat karoten diantaranya; wortel,
alga atau ganggang Spirullina, dan Chlorella, semangka, sawi, kubis
dan cabai hijau. Sedangkan pakan dari hewan bisa diberikan
kepiting, udang-udangan, krill, trout, salmon, kutu air, jentik
nyamuk, cacing rambut, dan cacing darah. menurut sumber
peluangusaha-oke.com
Dengan memelihara ikan koi yang baik yaitu memperhatikan kolam
ikan yang cocok, kualitas air dan pemberian pakan yang tepat siapa
tahu koi hobiis jadi juara, semoga.
http://budidayausaha.blogspot.com/2013/05/cara-budidaya-ikan-koi-yang-baik.html


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar