Luo han pertama kali muncul sekitar tahun 1996-1997 di
Malaysia. Pada saat itu diduga ikan ini merupakan keturunan dari Amphilophus
trimaculatus. Setelah beberapa generasi penampilan ikan ini berubah
dari induk aslinya. Selanjutnya beberapa peternak mulai menyilangkan
ikan tersebut dengan Blood Parrot yang merupakan hibrid dari C.
citrinellum X C. synspilum. Dari hasil
persilangan inilah lahir cikal bakal Luo han, atau Flowerhorn yang dikenal
saat ini. Pada awalnya hasil silangan tersebut belum bisa diterima
pasar, tapi setelah dilakukan "penyempurnaan" maka dihasilkan
bentuk dan corak warna yang disukai. Kemudian ikan tersebut diberi
nama Flowerhorn atau Luohan. Proses seleksi dan penyilangan terus
berlangsung sehingga dihasilkan berbagai jenis Luo Han dengan beraneka warna
dan corak.
Hanya 3% dari hasil proses hibrid ini kemudian
menghasilkan spesies terpilih, sisanya terpaksa "dibuang".
Sedikitnya presentasi "keberhasilan" serta lamanya waktu tunggu
untuk sampai pada masa reproduksi dan dapat melihat hasil yang
representatif (minimal ukuran 5 cm), merupakan salah satu alasan harga ikan
ini menjadi relatif tinggi.
|
Nama Latin
|
Sebagai hibrid dari berbagai spesies, Lou Han tidak
mempunyai nama Latin, Penulisan nama Latin bagi hibrid dari berbagai spesies
berbeda adalah dengan menuliskan semua nama Latin induknya. Sebagai
contoh untuk hibrid hasil kawin silang antara Betta imbellis dengan Betta
splendens ditulis sebagai Betta imbellis X Betta splendens.
|
Karakter
|
Famili Cichlids diketahui merupakan golongan ikan yang
paling cerdas, selain itu juga paling menarik. Kepribadiannya
yang unik dan kemampuannya untuk mengenal pemiliknya merupakan hal yang
membuat famili ikan ini disukai dan menimbulkan kesenangan tersendiri bagi
pemilikinya. Karakter demikian diketahui melekat juga pada
Luo Han. Bahkan, tidak jarang, disarankan untuk dilatih agar
meningkatkan kemampuan tersebut. Selain itu dua karakter Cichlid
yang lain juga erat melekat pada Luo Han, yaitu sifat agresif dan teritorial.
Bahkan dilaporkan ikan ini bersifat sangat teritorial Oleh karena itu,
hal ini merupakan "warning" yang perlu diperhatikan bagi para
pemelihara Luo Han, agar ia tidak sampai mencederai ikan lain yang lebih
kecil. Luo Han disarankan untuk dipelihara secara soliter. Ia
dapat mencederai tidak saja ikan lain, tetapi juga jenisnya sendiri.
|
Perawatan
|
Meskipun tidak ada referensi di alam dan juga belum
teruji, untuk syarat hidup Luo Han dapat digunakan patokan umum dari
induk aselinya. Luo Han direkomendasikan untuk dipelihara pada kisaran
pH 7- 7.8, dan pada kisaran suhu 25 - 30° C. Pemberian pakan
dianjurkan 4 - 5 kali dalam satu hari, dengan jumlah yang cukup, berupa pakan
hidup seperti udang atau ikan. Diduga ikan ini mempunyai usia harapan
8-9 tahun.
|
Breeding
|
Luo Han diketahui relatif mudah diternakan. Meskipun
tidak jarang pula dilaporkan pada masa kawin tersebut mereka bisa saling
mencedarai. Untuk dapat melakukan pemijahan setidaknya diperlukan
betina yang telah berukuran minimal 10 cm. Sedangkan jantanya harus
dipilih yang memiliki ukuran lebih besar. Tempatkan pasangan ini pada
sebuah akuarium, tetapi dengan diberi sekat pemisah. Biarkan mereka
menjadi terbiasa dengan pasangannnya satu sama lain pada kondisi demikian.
Pada saat si betina telah menunjukkan tanda-tanda akan bertelur lepaskan
sekat tersebut.
Amati perilaku mereka setelah disatukan. Apabila
ternyata berkelahi terus menerus selama beberapa saat (jam) segera pisahkan
mereka. Coba untuk menyatukan kembali pasangan ini beberapa minggu
kemudian. Disamping itu bisa juga dicoba dengan memasangkan
dengan jantan atau betina yang lain.
Apabila pemijahan berhasil. Perhatikan apakah mereke tetap
akur dan menjaga telurnya atau tidak. Apabila mereka cenderung
berkelahi, pisahkan si jantan. Dan biarkan si betina menjaga
telurnya. Beberapa kasus menunjukkan bahwa si betina memakan juga
telurnya, apabila ini terjadi pisahkan juga betinanya.
Telur biasanya akan menetas setelah satu minggu.
Setelah menetas biarkan induk betina bersama burayak selama satu minggu,
setelah itu pisahkan.
Sumber:
|
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar